Selasa, 09 Oktober 2012

Sarang Semut Penakluk Penyakit Maut


Oleh: M.Ahkam Subroto
Pengantar
Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk tanaman obat. Beberapa tanaman obat asal Papua telah menyedot perhatian banyak kalangan, baik kalangan medis konvensional maupun kalangan pengobatan komplementer dan alternatif, termasuk di antaranya adalah mahkota dewa yang populer pada awal 2000, buah merah 2004 dan keben 2005. Kini herbal-herbal tersebut masih terus dibicarakan dan digunakan oleh masyarakat luas. Khasiatnya mulai pula diakui di luar negeri.
Awal 2006 kami telah memperkenalkan satu herbal lagi dari Papua yang juga mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat luas, yaitu tumbuhan sarang semut. Sarang semut memiliki banyak khasiat untuk pengobatan berbagai penyakit, mulai dari yang ringan seperti mimisan, maag, asam urat dan wasir hingga penyakit-penyakit berat seperti tumor, kanker, TBC dan jantung koroner. Selain itu, tumbuhan ini dapat meningkatkan dan memperlancar produksi air susu ibu (ASI) dan memulihkan kesehatan wanita setelah persalinan, meningkatkan stamina dan sebagai afrodisiak (meningkatkan gairah seksual).
Mengenal Tumbuhan Sarang Semut
Sarang semut yang telah dikenal oleh masyarakat luas adalah sarang semut berupa lubang-lubang di tanah, bangunan atau daun-daun di pohon yang dibuat sendiri oleh koloni semut tertentu, bisa semut merah, rangkang, semut hitam, atau semut putih. Namun yang dimaksud di sini bukan sarang semut seperti itu, melainkan tumbuhan epifit yang menempel di pohon-pohon besar yang batang bagian bawahnya menggelembung berisi rongga-rongga yang disediakan sebagai sarang semut jenis tertentu.

Kandungan Senyawa Aktif
Analisis kimia dari sarang semut menunjukkan bahwa tumbuhan ini terutama mengandung senyawa-senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Flavonoid merupakan golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang banyak merupakan pigmen tumbuhan. Saat ini lebih dari 6000 senyawa yang berbeda masuk ke dalam golongan flavonoid. Flavonoid merupakan bagian penting dari diet kita karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Fungsi kebanyakan flavonoid dalam tubuh kita adalah sebagai antioksidan. Manfaat flavonoid antara lain adalah untuk melindungi struktur sel, memiliki hubungan sinergis dengan vitamin C (meningkatkan efektivitas vitamin C), antiinflamasi, mencegah keropos tulang dan sebagai antibiotik. Dalam banyak kasus flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai antivirus telah banyak dipublikasikan, termasuk untuk virus HIV (AIDS) dan virus herpes. Selain itu, flavonoid juga dilaporkan berperan dalam pencegahan dan pengobatan beberapa penyakit lain seperti asma, kataraks, diabetes, encok/rematik, migren, wasir, dan periodontitis (radang jaringan ikat penyangga akar gigi). Kemampuan sarang semut untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor, TBC, dan encok/rematik berkaitan erat dengan kandungan flavonoidnya.
Tanin merupakan astringen, polifenol tanaman rasa pahit yang dapat mengikat dan mengendapkan protein. Umumnya tanin dikenal digunakan untuk penyamakan kulit, namun tanin juga banyak aplikasinya di bidang pengobatan, misalnya untuk pengobatan diare, hemostatik (menghentikan perdarahan), dan wasir. Kemampuan sarang semut untuk pengobatan wasir dan mimisan berkaitan erat dengan kandungan taninnya.
Selain itu, sarang semut kaya akan antioksidan tokoferol (vitamin E) dan beberapa mineral penting untuk tubuh seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor dan magnesium.
http://www.sarangsemut.50webs.com/obat%20alternatif.html

5 komentar:


  1. Dari artikel di atas dijelaskan bahwa sarang semut dapat mengobati berbagai jenis penyakit. Seperti diantaranya kanker/tumor, TBC, dan encok/rematik yang berkaitan erat dengan kandungan flavonoidnya. Nah, bagaimana mekanisme kerja dari flavonoid tersebut dalam melawan berbagai jenis penyakit di atas ? apa kah ada efek samping dari sarang semut ini bagi tubuh ?
    temen2 yg tau bisa sHare y ,, 

    BalasHapus
  2. Dari artikel yang saya baca perkebunan.litbang.deptan.go.id/.../warta/warta%202008/W...
    dapat disimpulkan bahwa :
    Flavonoid dalam tubuh manusia
    berfungsi sebagai antioksidan sehingga
    sangat baik untuk pencegahan
    kanker.
    Dalam banyak kasus, flavonoid
    dapat berperan langsung sebagai
    antibiotik dengan mengganggu
    fungsi dari mikroorganisme seperti
    bakteri dan virus.
    Mekanisme kerja flavonoid
    lainnya adalah inaktivasi karsinogen,
    antiprofilisasi, penghambatan
    siklus sel, induksi apoptosis,
    diferensiasi, inhibisi angiogenesis,
    serta pembalikan resistensi multi
    obat ataupun kombinasi dari mekanisme-
    mekanisme tersebut.
    Polifenol adalah
    asam fenolik dan flavonoid. Asam
    fenolik merupakan kelas dari antioksidan
    atau senyawa yang menghilangkan
    radikal bebas. Molekul
    yang tidak stabil ini adalah produksi
    dari metabolis normal yang menyumbat
    pembuluh darah dan mengakibatkan
    perubahan pada DNA
    yang dapat menimbulkan kanker dan
    penyakit lain.
    Di samping itu menurut Prof Dr
    Elin Yulinah Sukandar, (guru besar
    farmasi ITB), kandungan tokoferol
    yang terdapat pada sarang semut
    cukup tinggi. Tokoferol berfungsi
    sebagai anti oksidan dan anti kanker.
    Ia menangkal serangan radikal bebas
    dengan cara anti degeneratif.
    Dan mengenai efek, jika digunakan secara tidak berlebihan akan aman digunakan.

    BalasHapus
  3. hmm
    menurut saya :
    Secara empiris Sarang Semut telah terbukti dapat meyembuhkan beragam penyakit ringandan berat, seperti kanker dan tumor, asam urat, jantung koroner, wasir, TBC, migren, rematik dan leukemia. Mengenai mekanisme kerja kandungan senyawa aktif Sarang Semut dalam mengobati berbagai penyakit tersebut memang masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dan kemungkinan senyawa aktif yang berperan menaklukkan penyakit tersebut dijelaskan sebagai berikut :
    1. KANKER DAN TUMOR
    Jenis-jenis kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas, yang dapat disembuhkan dengan Sarang Semut adalah kanker otak, kanker hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut.
    Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumortersebut diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
    2. PENYAKIT PARU-PARU (TBC)
    Pengobatan TBC terkait dengan peranan flavonoid yang terkandung dalam Sarang Semut yang berfungsi sebagai antivirus
    3. REMATIK (ENCOK)
    Ini terkait dengan kemampuan flavonoid sebagai inhibitor enzim xanthine oxidase dan antioksidan serta tokoferol sebagai antioksidan dan multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut.

    sedangkan efeksamping dari sarang semut pada tubuh menurut saya jika di gunakan tidak melewati dosisnya kemungkianan tidak ada.

    terima kasih.

    BalasHapus
  4. Penelitian yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM, Arius Suwondo, Felicia Widyaputri, Marika Suwondo dan Prenali Satmika membuktikan sarang semut mampu menghambat bahkan membunuh sel kanker.
    Tumbuhan berbobot 2-3 kg itu kemudian diekstrak dengan berbagai pelarut seperti air, methanol, dan campuran methanol-air. Mereka lantas menumbuhkan 3 sel kanker yang amat metastesis alias mudah menyebar ke untukan tubuh lain seperti kanker serviks, kanker paru, dan kanker usus. Masing-masing hasil ekstraksi itu lalu diberikan kepada setiap sel kanker. Hasilnya menakjubkan, sarang semut (Myumeccodia) memjugayai aktivitas antiproliferasi.
    Dalam dunia kedokteran, proliferasi berarti pertumbuhan sel yang amat cepat dan abnormal. Kanker memang berarti pertumbuhan sel yang cepat dan tidak terkendali. Antiproliferasi berarti menghambat proses perbanyakan sel. Seluruh ekstrak sarang semut (Myumeccodia) menekan proliferasi sel tumor manusia. Dalam uji itu terbukti tingkat efektivitas EC50 mencapai 9,97 mg/ml pada ekstrak methanol. Artinya hanya dengan dosis kecil, 9,97 mg/ml, ekstrak sarang semut (Myumeccodia) mampu menekan 50% laju pertumbuhan sel kanker. Sedangkan EC50 pada ekstrak air 22,3 mg/ml; campuran methanol-air, 11,3 mg/ml. Riset itu seperti meneguhkan pengalaman empiris banyak orang yang sembuh dari kanker.
    Mekanisme kerja flavonoid dalam mengatasi kanker dengan menginaktifasi karsinogen, penghambatan siklus sel, dan induksi apoptosis. Sumali Wiryowidagdo, mengingatkan untuk tidak terlalu lama ketika merebus sarang semut (Myumeccodia). Tujuannya agar flavonoid yang dikandung tidak rusak. Kalau dilakukan perebusan pada suhu 90oC hanya boleh 15 menit, ujarnya.

    http://sarangsemutasli.com/

    BalasHapus
  5. Saya sedikit menjelaskan sarang semut yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit,.Para peneliti melakukan percobaan dengan ekstrak sarang semut seperti air,methanol dan campuran methanol-air.hasilnya sarang semut menjadi anti proliferasi terhadap sel kanker. sarang semut dapat menekan proliferasi tumor pada manusia,50% dapat menekan laju pertumbuhan sel kanker.
    eprints.undip.ac.id/29092/3/Bab_2.pdf
    Bagi tubuh, flavonoid berfungsi sebagai antioksidan sehingga ampuh mencegah sekaligus mengatasi serangan kanker. Mekanisme kerja flavonoid dalam mengatasi kanker dengan menginaktifasi karsinogen, penghambatan siklus sel, dan induksi apoptosis. Sumali Wiryowidagdo, mengingatkan untuk tak terlalu lama ketika merebus sarang semut. Tujuannya agar flavonoid yang dikandung tidak rusak. Kalau dilakukan perebusan pada suhu 90oC hanya boleh 15 menit, ujarnya.

    Mengenai kandungan flavonoid dan tanin, Prof Dr Elin Yulinah Sukandar, guru besar Farmasi ITB mengatakan, sulit menganalisis lantaran tergantung senyawa yang diikat. Flavonoid dan tanin terdiri atas banyak senyawa. Bentuknya bervariasi, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri, dari antioksidan, antialergi, sampai antibakteri, kata doktor Farmakologi itu. Hingga tulisan ini diturunkan, Muhammad Ahkam masih menguji elusidasi untuk mengetahui jenis tanin dan flavonoid.
    Riset itu membuktikan, konsumsi 3 kali 1 sendok makan lokon-sebutan sarang semut di Wamena-per hari masih sangat aman.
    Sulaeman mengatakan, sarang semut berfaedah sebagai pangan fungsional. Maksudnya, memberikan nilai gizi sekaligus bermanfaat bagi kesehatan. Contoh, kandungan kalium berguna bagi penderita hipertensi. Karbohidrat terdiri atas pati dan serat yang bermanfaat mencegah serangan jantung koroner dan kardiovaskuler.
    http://herbaljawa.blogspot.com/2009/07/flavonoid.html


    BalasHapus