Rabu, 28 November 2012

ISOLASI MINYAK SEREH


Minyak sereh wangi adalah salah satu minyak atsiri komersial Indonesiayang diperoleh melalui proses penyulingan. Menurut Boelens (1994), Indonesia adalah produsen minyak sereh wangi nomor dua terbesar di dunia setelah Cina.Minyak sereh adalah salah satu minyak esensial yang diperoleh dari daun dan batang spesies yang berbeda dariCymbopogon
Teknik isolasi minyak serehwangi dapat dilakukan dengan cara penyulingan bertingkat. Hasil isolasi tersebut berupa senyawa yang disebut sitronellal, geraniol, dan sitronellol. Ketigakomponen tersebut merupakan komponen yang dominan dalam minyak serehwangi (Setyaningsih et al. 2005)
Gambar 1 Struktur kimia (1) sitronellal, (2) geraniol, dan (3) sitronellol.(Ravasio et al . 2005)

Alat-alat yang digunakan pada percobaan adalah labu bulat, batu didih,kondensor, labu erlenmeyer, refraktometer, piknometer, gunting, corong pisah,dan buret. Bahan-bahan yang dipakai berupa daun sereh yang telah dirajang,akuades, alkohol, indikator brom timol biru, KOH 0.5 N, hidroksilamin HCl (NH2OH.HCl), dan HCl 0.5 N.

Metode Penyulingan Minyak Sereh
Daun sereh yang telah dipotong-potong direbus di dalam labu didih yang telah disambungkan dengan kondensor yang sudah dialiri air. Uap air yang dihasilkan ditampung di dalam wadah. Air dan minyak dipisahkan dengan menggunakan corong pisah. Minyak yang didapat diukut indeks biasnya menggunakan refraktometer dan bobot jenisnya dengan menggunakan piknometer. Hasil indeks bias dan bobot jenis tersebut kemudian dibandingkandengan indeks bias dan bobot jenis minyak sereh yang tersedia di pasaran.
Penetapan Kadar Sitronelal dalam Minyak Sereh
Sebanyak 2 g contoh dimasukkan ke dalam erlenmeyer 300 mL kemudian ditambahkan 2 mL alkohol dan dua tetes indikator BTB netral. Setelah itu,sebanyak 25 mL KOH 0,5 N dan 20 mL hidroksilamin HCl ditambahkan kedalam erlenmeyer lalu dikocok. Kelebihan KOH dititrasi dengan HCl 0,5N.Penetapan juga dilakukan terhadap blangko

3 komentar:

  1. Dalam teknik isolasi ini menggunakan indicator dari bromtimol biru , mengapa harus menggunakan indicator ini, ? bagaimana jika ketika melakukan isolasi seperti ini indicator yang diperlukan tidak ada, indicator jenis apa yang sama dengan bromtimol biru utk mnjalankan isolasi ini?

    BalasHapus
  2. kalau menurut saya mengapa dalam isolasi ini menggunakan indikator bromtimol biru itu dikarenakan indikator bromtimol biru larut dalam alkohol dan sedikit larut dalam air dan dalam isolasi ini disebutkan ada penambahan 2 ml alkohol. jadi penggunaan indikator bromtimol biru dalam isolasi ini karena indikator bromtimol biru ini larut dalam alkohol.

    BalasHapus
  3. BTB berfungsi untuk reaksi penetralan suatu asam oleh basa atau sebaliknya (larut pada alkohol yang dapat menetralkan reaksi tersebut).Perlu kita ketahui Indikator BTB atau biru bromtimol dalam larutan asam berwarna kuning dan dalam larutan basa berwarna biru. Warna dalam keadaan asam disebut warna asam dan warna dalam keadaan basa disebut warna basa. Trayek pH pada 6,0 – 7,6.Penggunaan BTB pada Asam kuat dengan Basa kuat dapat dipakai dan paling ideal.Gantinya dengan indikator asam basa lainnya.
    http://alchemistviolet.blogspot.com/2011/03/indikator-asam-basa.html

    BalasHapus