Sintesis Oleokimia dan Turunan Oleokarbohidrat sebagai Komoditas Bahan Kimia Agroindustri
Hemat R Brahmana, Mimpin Ginting, Adil
Ginting, dan Magdalena Tarigan
Jurusan
Kimia, Universitas Sumatera Utara
Kelapa sawit merupakan sumber fine
chemicals yang dapat dihilirkan ke berbagai bentuk bahan komoditas. Di
samping itu, sumber bahan karbohidrat seperti ubi kayu dapat diubah menjadi
sorbitol dan glukosa yang dapat diesterifikasi dan dieterifikasi dengan asam
lemak untuk digunakan sebagai bahan surfaktan yang luas penggunaannya pada
industri pangan, farmasi, dan kosmetika.
Minyak kelapa
sawit dan inti sawit segera terinteresterifikasi oleh metanol/NaOH pada suhu
kamar dengan pengadukan kuat selama 30 menit untuk menghasilkan metil ester
asam lemak (MEAL, 98%) serta gliserol yang terpisah dalam dua fase. Bahan
pewarna karotenoid yang terlarut bersama MEAL dapat dipisahkan dengan cara
penyabunan yang diikuti ekstraksi. MEAL dapat digunakan sebagai bahan bakar
diesel dan bahan dasar oleokimia atau melalui interesterifikasi dengan turunan
karbohidrat untuk membentuk surfaktan. Penelitian ini bertujuan mensintesis
oleokimia dan turunan oleokarbohidrat.
Reaksi
interesterifikasi terhadap minyak nabati lebih efisien serta efektif dilakukan
dengan alkohol/NaOH (30 menit, suhu kamar) dibandingkan dengan alkohol/H2SO4,
biarpun dengan bantuan pelarut aromatik toluena (2 jam, refluks). Pemisahan
MEAL campuran lauh lebih efektif dibandingkan dengan pemisahan asam lemak bebas
campuran ke dalam bentuk fraksi tunggalnya masing-masing. Pemisahan karotenoid
tidak menimbulkan emulsi apabila dilakukan melalui interesterifikasi, asalkan
pemisahan baru dilakukan setelah MEAL yang mengandung karotenoid disabunkan
lalu dipisahkan secara ekstraksi pelarut organik.
Sintesis amida
asam lemak yang banyak digunakan sebagai pemlastis pada industri polimer maupun
sebagai bahan pemantap karet pekat dapat dilakukan melalui reaksi amidasi
antara asam lemak maupun MEAL dengan urea pada suhu 160°C selama 2 jam. Reaksi
esterifikasi dan eterifikasi antara asil dan alkil klorida asam lemak dengan
turunan garam natrium karbohidrat dapat dilakukan dengan bantuan katalis
perpindahan dua fase tridodesil amina atau trietil amina hidroklorida.
Reaksi interesterifikasi terhadap minyak nabati lebih efisien serta efektif dilakukan dengan alkohol/NaOH (30 menit, suhu kamar) dibandingkan dengan alkohol/H2SO4, biarpun dengan bantuan pelarut aromatik toluena (2 jam, refluks),,, mEngapa beGini yachhh ??
BalasHapusBilangan asam dinyatakan sebagai jumlah miligram
BalasHapusbasa yang diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas
yang terdapat dalam satu gram minyak atau lemak. Bilangan
keasaman yang besar menunjukkan jumlah asam lemak
bebas yang besar pula. Semakin tinggi bilangan keasaman,
maka semakin rendah kualitas minyak atau lemak tersebut.
digilib.its.ac.id/.../ITS-Undergraduate-17291-1407100046-Paper.pdf
karena alkohol/NaOH adalah reagent yang paling tepat untuk reaksi itu,
BalasHapusmungkin,, hee....
saya juga bingug