Selasa, 04 Desember 2012

ISOLASI SENYAWA ANTOSIANIN DARI BUAH STRAWBERY


Alat dan Bahan
  Alat
Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu : labu erlenmeyer (erlenmeyer flask), gelas beaker (beaker glass), gelas ukur (graduated cylindres), bola hisap (plunger), tabung reaksi (tube), pengaduk magnet (magnetic stirrer), timbangan analitik (analitical balance), seperangkat alat kromatografi kertas, penguap berputar (rotary eveporator), penyaring Buchner (Buchner filter), spektrofotometer UV-Vis (spectronic UV-Vis), pipet tetes (pipette), pipet volume (volumetric pipette), pengaduk (stirrer), palu (hammer), rak tabung reaksi (test tube rack), mortar (mortar), gelas arloji (watch glass), pipet ukur (measuring pipette), pemanas (hot plate), dan kondensor (condenser).

  Bahan
Sampel yang digunakan adalah buah sroberi Sedangkan bahan kimia yang digunakan adalah kertas Whatman no.1, aquades, methanol, HCl 30%, 1% 2M, NaOH 1 N.

Tahapan Percobaan
·         Preparasi Sampel.
·         Ekstraksi Senyawa Antosianin dari Buah Sroberi melalui maserasi dengan variasi pelarut yang menggunakan methanol dan HCl 1% dengan perbandingan (9:1).
·         Pemisahan senyawa antosianin dengan variasi pelarut menggunakan Kromatografi Kertas Kualitatif. Hasil eluen terbaik digunakan pada Kromatografi Kertas Preparatif.

Pelaksanaan Percobaan
·         Preparasi Sampel
·         Buah Stroberi diambil yang berwarna merah matang kemudian dibersihkan dari kotoran-kotoran yang ada, kemudian dipotong kecil-kecil setelah itu ditimbang sebanyak 100 gr.
·         Ekstraksi Senyawa Antosianin dengan metode maserasi

Buah stroberi yang telah dipotong dan ditimbang seberat 100 gr dimaserasi dalam 250 mL pelarut campuran methanol: HCl 1% (9:1). Setelah itu disaring dengan corong Buchner. Filtrat hasil penyaringan dimasukkan ke dalam corong pisah yang kemudian ditambahkan 50 mL petroleum eter. Kemudian diekstrak sebanyak 3 kali. Setelah itu akan didapatkan ekstrak kasar yang kemudian dipekatkan dengan Rotary Evaporator untuk memperoleh ekstrak pekat.

Pemisahan Senyawa Antosianin
·         Pemisahan Senyawa Antosianin menggunakan Kromatografi Kertas Kualitatif
Ekstrak pekat ditotolkan pada kertas saring sebanyak 5 kali dengan selang waktu penotolan satu dan lainnya menunggu spot penotolan sebelumnya kering dan sebelum dielusi juga ditunggu sampai kering. Setelah itu di buat 3 jenis komposisi pelarut yaitu: n-butanol- asam asetat glasial- air (4:1:5), asam asetat- air- HC 30% (30:10:3), n-butanol HCl 1% (1:1). Deteksi noda dilakukan dengan memeriksa kenampakannya dan nilai Rf-nya

·         Pemisahan Senyawa Antosianin menggunakan Kromatografi Kertas Preparatif
Ekstrak pekat ditotolkan pada kertas saring sebanyak 5 kali dengan selang waktu penotolan satu dan lainnya menunggu spot penotolan sebelumnya kering dan sebelum dielusi juga ditunggu sampai kering. Kemudian, dielusi dengan pelarut terbaik terbaik hasil kromatografi kertas kualitatif yaitu campuran asam asetat- air-HCl 30% (30:10:3) dengan total 20 mL. setelah senayawa antosianin terelusi, dihitung nilai Rf-nya dan digunting spot antosianin menjadi potongan kecil-kecil dilarutkan ke dalam tabung reaksi yang mengandung pelarut methanol dan HCl 1% (9:1) sebanyak 10 mL kemudian di vortex.

3 komentar:

  1. Mengapa dalam Ekstraksi Senyawa Antosianin dari Buah Stroberi harus melalui maserasi , tidak dengan sokletasi atau refluks ? Apa perbedaannya ?
    Dan mengapa Pemisahan senyawa antosianin dengan variasi pelarut juga menggunakan Kromatografi Kertas Kualitatif. Padahal di jelaskan diatas bahwa Hasil eluen terbaik digunakan pada Kromatografi Kertas Preparatif ..? ayoo,, bgi2 ilmu y 

    BalasHapus
  2. Menurut saya ekstraksi senyawa antosianin dari buah strawberry ini menggunakan metode maserasi karena maserasi merupakan proses perendaman sampel menggunakan pelarut organik pada temperatur ruangan proses ini sangat menguntungkan dalam isolasi senyawa bahan alam karena dengan perendaman sampel akan terjadi pemecahan dinding sel dan membran sel karena perbedaan tekanan antara di dalam dan luar sel, sehingga metabolit sekunder yang ada dalam sitoplasma akan terlarut dalam pelarut organik dan ekstraksi senyawa akan sempurna karena dapat diatur lama perendaman yang dilakukan. dan pada artikel diatas dituliskan bahwa pelarut yang digunakan yaitu pelarut organik yaitu metanol. oleh karena itu ekstraksi senyawa antosianin menggunakan metode maserasi.

    sedangkan sokletasi dan refluks biasanya pelarut yang digunakan adalah pelarut yang mudah menguap dan memiliki titik didih yang rendah.

    pemisahan senyawa antosianin menggunakan kromatografi kertas kualitatif dan preparatif tersebut agar kita bisa membandingkan hasil ekstraksi terbaiknya.

    BalasHapus
  3. menurut saya :
    a.sokletasi dan refluks biasanya pelarut yang digunakan adalah pelarut yang mudah menguap dan memiliki titik didih yang rendah, sedangkan maserasi merupakan proses perendaman yang menggunakan pelarut organik seperti metanol.

    b. karena dengan menggunakan 2 metode kita bisa membandingkan metode mana yang memberikan hasil terbaik dalam uji flovonoid tersebut.

    terima kasih

    BalasHapus