Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung
gugus fungsional ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali
poliester, istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang
spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat (PET). Poliester
termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kutin dari kulit ari tumbuhan,
maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan polibutirat.
Dapat diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan
bentuk 3 dimensi, poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis
dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut
menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran. Serat
poliester mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-modulus serta penyerapan air
yang rendah dan pengerutan yang minimal bila dibandingkan dengan serat industri
yang lain.
Kain poliester tertenun digunakan dalam pakaian konsumen dan
perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, penutup tempat tidur, tirai dan
korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan ban, tali, kain buat sabuk
mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis dan penguatan plastik
dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi. Fiber fill dari poliester
digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut penghangat.
Kain dari poliester disebut-sebut terasa “tak alami” bila
dibandingkan dengan kain tenunan yang sama dari serat alami (misalnya kapas
dalam penggunaan tekstil). Namun kain poliester memiliki beberapa kelebihan
seperti peningkatan ketahanan dari pengerutan. Akibatnya, serat poliester
kadang-kadang dipintal bersama-sama dengan serat alami untuk menghasilkan baju
dengan sifat-sifat gabungan.
Poliester juga digunakan untuk membuat botol, film,
tarpaulin, kano, tampilan kristal cair, hologram, penyaring, saput (film)
dielektrik untuk kondensator, penyekat saput buat kabel dan pita penyekat.
Poliester kristalin cair merupakan salah satu polimer
kristalin cair yang digunakan industri yang pertama dan digunakan karena sifat mekanis
dan ketahanan terhadap panasnya. Kelebihan itu penting dalam penggunaannya
sebagai segel mampu kikis dalam mesin jet.
Poliester keraspanas (thermosetting) digunakan sebagai bahan
pengecoran, dan resin poliester chemosetting digunakan sebagai resin pelapis
kaca serat dan dempul badan mobil yang non logam. Poliester tak jenuh yang
diperkuat kaca serat banyak digunakan dalam bagian badan dari kapal pesiar
serta mobil.
Poliester digunakan pula secara luas sebagai penghalus
(finish) pada produk kayu berkualitas tinggi seperti gitar, piano, dan bagian
dalam kendaraan / perahu pesiar. Perusahaan Burns London, Rolls-Royce, dan
Sunseeker merupakan segelinter perusahaan yang memakai poliester untuk
memperhalus produk-produk mereka. Sifat-sifat tiksotropi dari poliester yang
bisa dipakai sebagai semprotan membuatnya ideal untuk digunakan pada kayu
gelondongan bijian-terbuka, sebab mampu mengisi biji kayu dengan cepat, dengan
ketebalan saput yang terbentuk dengan kuat per lapisan. Poliester yang
diawetkan bisa diampelas dan dipoleskan ke produk akhir.
Masalah :
ternyata polyester itu byk sekali kegunaannya seperti yg sdh
di sebutkn diatas,, tapi saya masih bingung ,, kan poliester sebagai
termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan dan mudah terbakar di suhu tinggi, poliester
cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi
pembakaran… Nahh ,, bagaimana cara merawat kain dgn bahan polyester (cuci&setrika)
supaya tidak rusak ???
kain dengan bahan poliester itu tidak mudah kusut,karena poliester memiliki beberapa kelebihan seperti peningkatan ketahanan dari pengerutan.Jadi,untuk merawatnya sehabis dicuci digantung dan tidak usah disetrika.
BalasHapusjadi ,, tak perlu di strika geto ???
Hapusthx buat saran ny
Untuk merawat bahan polyster dianjurkan tidak menggunakan mesin cuci. Dicuci tangan dengan air hangat dan sabun cuci secukupnya. Gosok seperlunya bagian yang sering terkena kotoran, seperti: di bagian kaki paling bawah, lutut, bagian belakang. Hindari memeras dengan dipelintir karena tidak perlu. Peras seperlunya untuk membuang air sabun.
HapusSetelah dicuci ulang dengan memakai air bersih, dijemur dengan gantungan di tempat yang tidak terkena matahari langsung. Setelah kering, pakaian menjadi licin dan dapat menjadi langsung dikenakan atau pakaian disetrika kembali dengan suhu medium jika diperlukan. Cuci kering (dry clean) sangat dianjutkan untuk pakaian dengan lapisan dalam, seperti jas, dan blazer.
Sedangkan untuk menyetrika bahan polyster, pakaian harus disetrika dengan suhu medium saat mulai terlihat kusut. Sangat dianjurkan memakai lapisan kain katun tipis, terutama untuk bagian-bagian yang berlapis dan menonjol (biasanya sambungan dan lapisan dalam, seperti kain kantong) untuk menghindari pakaian mengkilat.
http://www.maxistyle.com/maxi/news_events/read_news.php?news=89
smoga membantu :)
Menurut saya bisa di setrika, tp kain tsb di lapisi dg kain yg lain di atasnya sehingga panas dr setrika tdk trkena lgsg pda kain.,
BalasHapus