Ester diturunkan dari asam dengan mengganti gugus OH dengan
gugus OR. Sifat fisika : berbentuk cair atau padat, tak berwarna, sedikit larut
dalm H2O, kebanyakan mempunyai bau yang khas dan banyak terdapat di alam.
Struktut ester : R – COOR. Ester diberi nama seperti penamaan pada garam.
Pembuatan ester :
- Reaksi
alkohol dan asam karboksilat
- Reaksi asam
klorida atau anhidrida.
Penggunaan ester :
- Sebagai
pelarut, butil asetat (pelarut dalam industri cat).
- Sebagai zat
wangi dan sari wangi.
Pembuatan ester, estrerifikasi Fischer
Jika asam karboksilat dan alkohol dan katalis asam (biasanya
HCl atau H2SO4) dipanaskan terdapat kesetimbangan dengan ester dan air.
Proses ini dinamakan
esterifikasi fischer, yaitu berdasarkan nama Emil Fischer kimiawan
organik abad 19 yang mengembangkan metode ini. Walaupun reaksi ini adalah
reaksi kesetimbangan, dapat juga digunakan untuk membuat ester dengan hasil
yang tinggi dengan menggeser kesetimbangan kekanan. Hal ini dapat dicapai
dengan beberapa teknik. Jika alkohol atau asam harganya lebih murah, dapat
digunakan jumlah berlebihan. Cara lain ialah dengan memisahkan ester dan/atau
air yang terbentuk (dengan penyulingan) sehingga menggeser reaksi kekanan.
Masalah :
Jika asam karboksilat dan alkohol dan katalis asam (biasanya
HCl atau H2SO4) dipanaskan terdapat kesetimbangan dengan ester dan air , faktor-faktor apa yang mempengaruhi sehingga terjadi kesetimbangan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar