Alat dan
Bahan
Alat
Peralatan yang digunakan dalam percobaan
ini yaitu : labu erlenmeyer (erlenmeyer flask), gelas beaker (beaker glass),
gelas ukur (graduated cylindres), bola hisap (plunger), tabung reaksi (tube),
pengaduk magnet (magnetic stirrer), timbangan analitik (analitical balance),
seperangkat alat kromatografi kertas, penguap berputar (rotary eveporator),
penyaring Buchner (Buchner filter), spektrofotometer UV-Vis (spectronic
UV-Vis), pipet tetes (pipette), pipet volume (volumetric pipette), pengaduk
(stirrer), palu (hammer), rak tabung reaksi (test tube rack), mortar (mortar),
gelas arloji (watch glass), pipet ukur (measuring pipette), pemanas (hot
plate), dan kondensor (condenser).
Bahan
Sampel yang digunakan adalah buah
sroberi Sedangkan bahan kimia yang digunakan adalah kertas Whatman no.1,
aquades, methanol, HCl 30%, 1% 2M, NaOH 1 N.
Tahapan
Percobaan
·
Preparasi
Sampel.
·
Ekstraksi
Senyawa Antosianin dari Buah Sroberi melalui maserasi
dengan variasi pelarut yang menggunakan methanol dan HCl 1% dengan perbandingan (9:1).
·
Pemisahan
senyawa antosianin dengan variasi
pelarut menggunakan Kromatografi Kertas Kualitatif.
Hasil eluen terbaik digunakan pada Kromatografi Kertas
Preparatif.
Pelaksanaan
Percobaan
·
Preparasi Sampel
·
Buah
Stroberi diambil yang berwarna merah matang kemudian dibersihkan dari
kotoran-kotoran yang ada, kemudian dipotong kecil-kecil setelah itu ditimbang
sebanyak 100 gr.
·
Ekstraksi Senyawa Antosianin dengan metode maserasi
Buah stroberi yang telah dipotong
dan ditimbang seberat 100 gr dimaserasi dalam 250 mL pelarut campuran
methanol: HCl 1% (9:1). Setelah itu disaring dengan corong Buchner. Filtrat
hasil penyaringan dimasukkan ke dalam
corong pisah yang kemudian ditambahkan 50 mL petroleum eter. Kemudian diekstrak
sebanyak 3 kali. Setelah itu akan didapatkan ekstrak kasar yang kemudian dipekatkan dengan Rotary Evaporator untuk
memperoleh ekstrak pekat.
Pemisahan
Senyawa Antosianin
·
Pemisahan
Senyawa Antosianin menggunakan Kromatografi Kertas Kualitatif
Ekstrak pekat ditotolkan pada kertas saring sebanyak 5 kali dengan selang
waktu penotolan satu dan lainnya menunggu spot penotolan sebelumnya kering dan
sebelum dielusi juga ditunggu sampai kering. Setelah itu di buat 3 jenis komposisi pelarut yaitu:
n-butanol- asam asetat glasial- air (4:1:5), asam asetat- air- HC 30%
(30:10:3), n-butanol HCl 1% (1:1). Deteksi noda dilakukan dengan memeriksa kenampakannya dan nilai
Rf-nya
·
Pemisahan
Senyawa Antosianin menggunakan Kromatografi Kertas Preparatif
Ekstrak pekat ditotolkan pada kertas saring sebanyak 5 kali dengan selang
waktu penotolan satu dan lainnya menunggu spot penotolan sebelumnya kering dan
sebelum dielusi juga ditunggu sampai kering. Kemudian, dielusi dengan pelarut terbaik terbaik hasil
kromatografi kertas kualitatif yaitu campuran asam asetat- air-HCl 30%
(30:10:3) dengan total 20 mL. setelah senayawa antosianin terelusi, dihitung
nilai Rf-nya dan digunting spot antosianin menjadi potongan kecil-kecil dilarutkan
ke dalam tabung reaksi yang mengandung pelarut methanol dan HCl 1% (9:1)
sebanyak 10 mL kemudian di vortex.